01 Maret 2008

Vitamin

Vitamin dibutuhkan pada diet manusia hanya dalam jumlah milligram atau microgram perhari, maka vitamin disebut mikronutrien. Istilah ini digunakan untuk membedakannya dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan pada diet manusia dalam jumlah besar, yaitu ratusan atau sedikitnya lusinan perhari. Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menyediakan energi, menghasilkan prekusor organic berbagai komponen tubuh dan untuk memberikan asam amino bagi sintesa protein tubuh,sebaliknya vitamin diperlukan hanya dalam jumlah sedikit karena vitamin bekerja sebagai katalisator yang memungkinkan transformasi kimia makronutrien yang secara bersama-sama kita sebut metabolisme seperti halnya enzim, bentuk aktif vitamin hanya terdapat pada konsentrasi yang rendah didalam jaringan.

Hampir semua vitamin yang diketahui terdapat didalam sel hewan dan kebanyakan tumbuhan serta mikroorganisme dan menjalankan fungsi biokimiawi yang sama pentingnya. Akan tetapi, tidak semua vitamin yang kita ketahui diperlukan didalam diet setiap spesies hewan. Sebagai contoh, meskipun vitamin C diperlukan didalam diet manusia, kera, dan kebanyakan kelelawar buah Indian, tetapi kebanyakan hewan lain tidak membutuhkan vitamin C pada dietnya, karena golongan ini mempunyai enzim untuk mensintesa vitamin C dari glukosa sebagai prekusornya.

Vitamin adalah senyawa organik berbobot molekul rendah yang dalam hampir semua hal berfungsi sebagai koenzim. Vitamin sangat diperlukan pada banyak reaksi biokimia, namun organisme yang lebih tinggi tidak dapat membiosintesis banyak diantara vitamin tersebut. Berbagai zat yang harus dipasok dalam makanan manusia dikelompokkan ke dalam kategori vitamin karena bila tidak ada dapat menyebabkan penyakit kekurangan (defisiensi). Vitamin juga penting dalam pengobatan. Jadi, vitamin diminati oleh para ahli kimia medicinal, meskipun merupakan bidang yang berkembang lambat dan sudah matang.

Berdasarkan kelarutan dan kepolarannya, vitamin dibagi menjadi dua golongan yaitu yang larut dalam air dan yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, jadi harus dipasok secara teratur. Contoh vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B1 (tiamin). Vitamin B1 (tiamin) adalah turunan pirimidinilmetil tiazolium yang terdapat dalam kulit padi (terutama dedak), kacang-kacangan, kuning telur, ragi, serta, sayuran

Tidak ada komentar: